CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 09 September 2011

Disease


Penyakit Sinusitis 

Sinusitis merupakan suatu peradangan saluran pada rongga tengkorak yang menghubungkan hidung dan rongga mata (sinus), yang terjadi karena alergi, atau infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Kata sinusitis itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu sinus yang artinya cekungan dan akhiran itis yang berarti radang.

Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).

Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari.
Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang hampir sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena:
a.   Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
b.   Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
c.    Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
d.  Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
Gejala lainnya adalah:
- tidak enak badan
- demam
- letih, lesu
- batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari
- hidung meler atau hidung tersumbat.

Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus.

Gejala sinusitis yang biasanya terjadi adalah :
1. Pilek yang berlangsung lama. Biasanya penderita tidak menyadari dirinya terkena sinusitis, karena gejalanya sering didahului pilek yang berlangsung lama sehingga dianggap biasa.
2. Bila sudah terjadi penumpukan cairan dalam rongga maka kepala menjadi sakit, terutama jika sedang menunduk.
3. Kadang pendengaran berkurang dan badan meriang, sementara ingus terus mengalir.
4. Kehilangan nafsu makan dan indera penciuman menjadi lemah.
5. Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau


Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).

Penyebab sinusitis  :
1. Hidung tersumbat antara lain disebabkan oleh infeksi virus flu di saat tubuh kurang fit. Infeksi yang menyerang di sekitar hidung dan tenggorokan ini tak jarang menjalar ke sinus (rongga di sekitar hidung yang mengalirkan lendir).
2. Radang pada rongga hidung ini bisa juga disebabkan oleh cara kita membuang ingus yang salah. Ingus yang seharusnya keluar, melainkan tersedot masuk ke rongga hidung sehingga susah dikeluarkan. Hal ini dapat disebabkan oleh virus ,bakteri atau jamur.
3. Kuman yang biasa menyerang adalah Streptococcus pneumoniae dan Haemo philus influenzae yang ditemukan hampir pada 70 % kasus.
4. Dapat juga disebabkan oleh radang ditempat lain yang berdekatan, misalnya radang tenggoroka , radang Amandel ,radang pada gigi geraham atas ,kadang juga disebabkan karena berenang ,menyelam ,trauma tekanan udara (biasanya pada awak pesawat)
5. Allergi dapat memperberat penyakit ini, sehingga orang yang memang telah mengidap alergi akan lebih mudah terkena radang sinus ini.
Penyebab sinusitis akut :
1.  Infeksi virus.
Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
2.  Bakteri.
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
3.  Infeksi jamur.
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut. Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.
4.  Peradangan menahun pada saluran hidung.
Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.
5.  Penyakit tertentu.
Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).

Penyebab sinusitis kronis:
1.   Asma
2.  Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
3.  Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.


Siapa saja yang rentan terkena sinusitis?
1. Perokok, karena hawa panas yang dihisap dapat merangsang organ di sekitar hidung sehingga menimbulkan iritasi dan memperbesar kemungkinan timbulnya sinusitis.
2. Penderita alergi. Perubahan temperatur dan kelembaban yang mencolok dapat mengakibatkan peradangan di dalam hidung yang mungkin merambat ke dalam sinus.
3. Perenang.
4. Penderita influenza dan mereka yang tinggal di udara kering.

Berikut adalah tips untuk penanganan sinusitis :
1. Konsumsi makanan organik melilea secara rutin 3 kali sehari.
2. Kompres hangat dengan memakai handuk untuk mengurangi nyeri di sekitar wajah.
3. Tinggal di lingkungan udara yang bersih.
4. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Banyaklah mengkonsumsi vitamin C apabila dirasa tubuh kurang fit dan rajinlah berolahraga untuk mempertebal daya tahan tubuh kita. Apabila terkena penyakit pilek yang membandel atau serangan flu lebih dari seminggu.
5. Manfaatkan dengan air panas. Saat mandi, gunakan shower air hangat, usap dahi, hidung dan dagu dengan waslap yang dibasahi air panas, agar lubang hidung terbuka lebar. Rongga hidung yang kering lebih mudah terinfeksi daripada yang basah.
6. Perbanyak memakan makanan yang pedas, umumnya makanan berbumbu pedas dapat memperlebar lubang hidung.
7. Usahakan hidung selalu dalam kondisi lembab, terutama ketika cuaca di luar panas terik.
8. Perbaiki daya tahan tubuh. Caranya, istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang penuh gizi. Kurangi merokok atau bahkan berhenti merokok.

0 komentar:

Posting Komentar